Kebaikan Pun Ujian dari Allah
Assalamualaikum Wr.Wb
Meski kebaikan adalah juga sebuah ujian dari Allah, sering kita baru merasa bersedih hati saat menghadapi hal-hal yang tidak kita inginkan. Ada di antara kita yang menyadarinya sebagai ujian baginya, meski tidak sedikit yang berputus asa dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Allah. Seolah Allah telah menzhalimi mereka dan menimpakan hal-hal yang tidak seharusnya terjadi.
Inilah kebodohan dan hawa nafsu, saat seorang manusia merasa lebih tahu apa yang baik baginya daripada Allah, Dzat yang Maha Tahu. Dia mengira Allah tidak mengetahui keadaan dirinya sebanyak yang dia ketahui atas dirinya sendiri. Subhanallah! Padahal Allahlah yang menggenggam jiwanya, mendengarkan ucapan-ucapannya, mengetahui keadaan dan rahasia dirinya, serta tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari pandanganNya. Sungguh sangat tidak pantas bila kita mengaku beriman kepada Allah, dan memiliki prasangka buruk seperti ini.
Prasangka ini akan menghancurkan diri kita sendiri karena keliru memahami musibah yang kita alami. Kita akan berputus asa dari rahmat Allah, kehilangan harapan dan musibah itupun menjadi semakin berat kita rasakan Allah berfirman, "Dan yang demikian itu adalah prasangka kalian yang telah kalian sangka terhadap Rabb kalian, prasangka itu telah membinasakan kalian, maka jadilah kalian termasuk orang-orang yang merugi." (Fushshilat ; 23).
Meski kebaikan adalah juga sebuah ujian dari Allah, sering kita baru merasa bersedih hati saat menghadapi hal-hal yang tidak kita inginkan. Ada di antara kita yang menyadarinya sebagai ujian baginya, meski tidak sedikit yang berputus asa dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Allah. Seolah Allah telah menzhalimi mereka dan menimpakan hal-hal yang tidak seharusnya terjadi.
Inilah kebodohan dan hawa nafsu, saat seorang manusia merasa lebih tahu apa yang baik baginya daripada Allah, Dzat yang Maha Tahu. Dia mengira Allah tidak mengetahui keadaan dirinya sebanyak yang dia ketahui atas dirinya sendiri. Subhanallah! Padahal Allahlah yang menggenggam jiwanya, mendengarkan ucapan-ucapannya, mengetahui keadaan dan rahasia dirinya, serta tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari pandanganNya. Sungguh sangat tidak pantas bila kita mengaku beriman kepada Allah, dan memiliki prasangka buruk seperti ini.
Prasangka ini akan menghancurkan diri kita sendiri karena keliru memahami musibah yang kita alami. Kita akan berputus asa dari rahmat Allah, kehilangan harapan dan musibah itupun menjadi semakin berat kita rasakan Allah berfirman, "Dan yang demikian itu adalah prasangka kalian yang telah kalian sangka terhadap Rabb kalian, prasangka itu telah membinasakan kalian, maka jadilah kalian termasuk orang-orang yang merugi." (Fushshilat ; 23).